Unknown
Ada sebuah kata 
yang ingin bermain dengan lidah dan hati,
Menyuruh lidah untuk memainkannya,
Membungkam hati tuk mengkritiknya,
Entahlah...
Unknown
Tak ada orang yang slalu sama dalam waktu yang berbeda
Dulu mungkin beda dengan kini
Pun kini yang jauh dengan dulu
Buruk tak selamanya buruk
Dapat berubah menjadi baik
Layaknya kepompong yang bermetamorfosa
Namun baik terkadang juga tak selamanya baik
Dapat menjelma menjadi buruk
Layaknya landak yang menebarkan durinya
Tak ada manusia yang tetap
Seluruhnya tergantung kita
Tergantung oleh pilihan dari hati
Atau bisikan logika yang menutupi hati
Unknown
Disaat kaki  kecilku melangkah
Aku menutup kedua mataku
Tak melihat seberkas cahaya setitik pun
Menengok ke belakang tak akan sudi
Pun tak untuk menerka apa yang ada di depan

Aku hanya melihat apa yang seharusnya aku lihat
Hanya membuka mata pada waktu yang tepat
Saat ini, sekarang
Merasakan semua di tiap detiknya
Menghadapi segala di tiap titiknya

Menikmati perlahan-lahan sesuatu yang sedang bergulir
Waktu yang sedang dan akan terus berjalan
Bukan mengingat apa yang tlah lalu
Bukan menerka apa yang kan terjadi nanti
Yang keduanya tak seharusnya tuk kita lihat

Unknown
Aku tidak bisa mempercayai siapapun.
Sebab, tiap orang memiliki topengnya masing-masing,
Yang tak akan pernah dilepas,
Bahkan saat bersama keluarganya,
Dan hanya akan membukanya,
Jika telah menemukan orang yang tepat,
Hanya pada seorang.